Perbedaan Invoice dan Kwitansi Beserta Contohny

  

Pengertian Invoice (Faktur) dan Penjelasannya

Pengertian invoice (faktur) adalah dokumen yang dikeluarkan oleh perusahaan (penjual) berisi tagihan yang harus dibayar oleh konsumen. Fungsi invoice bagi perusahaan adalah sebagai berikut :

  1. Memberikan informasi mengenai barang / jasa yang telah dibeli konsumen
  2. Memberikan informasi besarnya tagihan dan termin pembayaran yang harus dilakukan oleh konsumen
  3. Sebagai rujukan yang valid jika barang / jasa yang tercantum dalam invoice akan dijual lagi kepada pihak lain
  4. Sebagai rujukan yang valid ketika menambahkan transaksi ke dalam pembukuan keuangan perusahaan
  5. Sebagai rujukan apabila terjadi kesalahan dalam pengiriman barang atau perhitungan total tagihan pembayaran.

 

Invoice berisi rincian mengenai tentang kuantitas, harga, diskon, nomor invoice, pajak, jumlah total untuk pembayaran, tanggal penerbitan faktur, dan tanda tangan penjual. Invoice dikirim sebelum pembayaran barang untuk menunjukkan jumlah yang harus dibayarkan oleh pembeli.

Baca Juga : Perbedaan UI dan UX

Invoice biasanya dibuat rangkap tiga. Salinan pertama untuk diberikan kepada konsumen, salinan kedua untuk ditandatangani pembeli kemudian akan disimpan oleh penjual, dan selanjutnya akan digunakan sebagai lampiran penagihan di kemudian hari, sedangkan untuk salinan ketiga disimpan di dalam buku invoice (faktur).



Pengertian Kwitansi dan Penjelasannya


kwitansi adalah sebuah dokumen yang menjadi alat bukti terjadinya pembayaran maupun penerimaan sejumlah uang. Dikeluarkan dan ditanda tangani si penerima, kemudian diserahkan kepada si pemberi uang atau yang membayar. Bisa juga diteken kedua belah pihak untuk memperkuat sisi legalitas.

Adanya kwitansi akan memudahkan pencatatan arus kas yang masuk dan keluar di dalam pembukuan. Umumnya, kwitansi menerangkan kop perusahaan/instansi/lembaga/toko, nomor kwitansi, nama pemberi uang, jumlah uang yang dinyatakan dengan nominal angka dan huruf, peruntukkan pembayaran, nama tempat dan tanggal pembayaran atau penerimaan uang, serta tanda tangan dan nama si penerima.  

Agar kwitansi memiliki kekuatan hukum di persidangan jika sewaktu-waktu ada sengketa atau masalah lain, Anda dapat menempelkan meterai, lalu diteken atau ditanda tangani kedua belah pihak.

About administrator

Check Also

Penjelasan Kenapa Jari Mengkerut Ketika Berada di Dalam Air

  Pernahkah kamu berenang? Apakah kamu pernah melihat jari kamu menjadi keriput disaat berada didalam …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *