Cara Membeli HP Limbah Jepang

HP Limbah Jepang adalah HP bekas yang dirilis di negara Jepang kemudian dijual kembali di negara-negara lain salah satunya adalah Indonesia.

Sony Xperia merupakan satu di antara banyaknya HP Limbah Jepang dengan keunggulan yang tidak ada duanya dengan HP baru.

Unsplash.com

HP Limbah Jepang memang dapat menjadi penyelamat bagi Anda yang “on-budget” atau memiliki budget yang cukup hanya untuk membeli barang bekas.

Namun perlu diketahui jika sesuai dengan judulnya, barang bekas tidak selalu dapat menguntungkan.

Berikut ini adalah cara membeli HP Limbah Jepang yang perlu dipertimbangkan.

Ketika warga Jepang ingin membeli ponsel, maka mereka akan dikenakan kontrak selama 2 tahun dari operator dan mendapatkan paket berupa ponsel, paket data, dan nomor telepon. Setelah masa kontraknya habis, ponsel akan dikembalikan mengembalikan kepada operator untuk ditukar dengan unit baru.

Karena itu, di beberapa ponsel limbah Jepang kerap ditemukan tulisan atau tanda-tanda tertentu untuk menunjukkan operator seluler yang digunakan. Adapun, operator seluler yang dimaksud antara lain SoftBank, AU, dan DoCoMo.

Setiap operator punya kebijakan tersendiri dan kadang band selulernya beda dengan di Indonesia. Sering terjadi di operator tertentu jaringannya tidak terkoneksi, khususnya yang 4G

Selain itu, yang perlu menjadi pertimbangan tentu saja ketidakjelasan kondisi HP. 

Membeli HP yang dijual hanya unit saja atau batangan dan tidak diketahui siapa pengguna sebelumnya tentu saja diibaratkan membeli kucing dalam karung.

Kalau HP tersebut sudah pernah dibongkar, pemasangannya benar atau tidak, spare part-nya original atau bagaimana, tidak akan ada yang tahu.

Selain itu, hal yang perlu jadi pertimbangan adalah tidak adanya layanan purnajual dan ketersediaan suku cadang apabila di kemudian hari ponsel mengalami kerusakan. 

Tentu saja, ini akan merepotkan pengguna dan membuat ponsel berpotensi teronggok begitu saja setelah rusak.

Jika rusak, maka tidak dapat digunakan lagi karena sparepart yang digunakan langka dan bahkan belum dijual di negara penerima HP limbah Jepang tersebut.

Salah satu HP Limbah Jepang yaitu Sony Xperia Z1 Compact dengan harga Rp750.000. Fiturnya, untuk ponsel dengan harga sedemikian murah terbilang canggih, karena dilengkapi dengan near field communication (NFC), kamera ciamik khas Sony, serta bersertifikasi tahan debu dan air.

Performanya juga jauh lebih baik dibandingkan dengan ponsel-ponsel murah atau low-end baru yang beredar pada masa itu. Mampu melibas gim-gim berat tanpa kendala.

Walaupun demikian, bukan berarti ponsel bekas Jepang selamanya baik. Kemampuan penangkapan sinyalnya tak stabil dan baterainya cepat sekali habis. 

Selain itu, kinerja ponselnya juga kurang stabil setelah dipasang beberapa aplikasi dan modifikasi.

HP limbah Jepang sebenarnya tidak layak digunakan walaupun menawarkan spesifikasi tinggi dengan harga terjangkau. Terlebih setelah adanya aturan pemblokiran International Mobile Equipment Identity (IMEI) terhadap HP ilegal.

Limbah Jepang termasuk ilegal. Kalau ada pemblokiran IMEI tentu saja ponsel ini jadi tidak bisa digunakan lagi nantinya. 

Meskipun dijanjikan ada jaminan untuk blokir IMEI, tetap memiliki resiko yang tinggi.

Unsplash.com

Tidak peduli berapa banyak Sony telah bereksperimen dengan desain, saya tidak dapat mengingat satu pun perangkat yang tampak biasa-biasa saja. Selalu tanpa cacat, selalu efektif dan efisien, selalu bergaya. Ini terutama terlihat pada smartphone unggulan, dan Xperia 1 tidak terkecuali.

Kombinasi matriks OLED dengan diagonal 6,5″ dan resolusi 3840×1644 memberikan hasil yang luar biasa. Ini adalah tampilan yang secara harfiah dibuat untuk video. Untuk permainan. Untuk VR. Untuk tugas apa pun. Kerapatan pikselnya adalah 643 titik per inci, dan detailnya luar biasa.

Qualcomm Snapdragon 855 dengan delapan core, Adreno 640 dan RAM 6GB. Ini adalah konfigurasi yang layak – tingkat unggulan. Apakah ada smartphone yang lebih kuat? Tentu saja. 

Namun, yang satu ini akan mengatasi semua tugas. Game pada pengaturan maksimum, banyak aplikasi di latar belakang – dan semuanya bekerja dengan sempurna.

Xperia 1 bangga dengan kameranya, dan memang seharusnya begitu. Dan bahkan bukan hanya kamera, tetapi video yang Anda dapatkan darinya. Bahkan ada aplikasi yang dibuat khusus untuk perekaman video – terpisah dari aplikasi kamera.

Baterai 3330 mAh cukup untuk penggunaan intensif seharian, yang menurut standar unggulan modern merupakan hasil yang cukup baik.

Smartphone Android 9, dengan pembaruan di masa mendatang. Tidak ada keluhan tentang kerja sistem, semuanya berjalan dengan cepat, mantap, dan percaya diri. 

Untuk kenyamanan, Sony memiliki Side Sense – bezel di kiri dan kanan. Mereka menyembunyikan sensor yang dapat disadap untuk navigasi yang lebih nyaman atau untuk memanggil panel aplikasi peluncuran cepat.

Sebaiknya jika memang ingin mengetahui cara membeli HP Limbah Jepang, ditelusuri terlebih dahulu HP jenis apa yang ingin dibeli, dan riwayat HP tersebut